Rabu, 19 Mei 2010

Refleksi Diri

Mengharap Kerinduan yang Abadi

By: Ibu Istirokhah

Ku tak tahu apa yang kan terjadi esok hari

Ku tak tahu apa yang kan ku lakukan ketiaka sang fajar terbit dari timur

Ku tak tahu apa yang baru terjadi beberapa menit yang lalu

Ku tak tahu apa yang kan terjadi beberapa menit yang kan datang

Ku tak tahu apa yang saat ini ku rasakan

Ku tak tahu kenapa ini selalu terjadi dalam hidupku

Ketika ku butuh dekapan kasih sayang

Keegoisan hati ini muncul menutup taman hati yang indah

Ku tak tahu kenapa rasa itu selalu muncul di rindangnya taman hati ini

Ku tak tahu mungkin ku terlalu berharap tuk raih semua itu dari mahluk yang namanya manusia

Salahkah aku, naifkah aku kalau berharap setitik kasih dari ciptaan-Nya

Setitik embun secerca harapan......................

Ketika rasa itu muncul dibenak hati ini membuat dada terasa sesak

Sakit hati ini.......ketika rasa itu hadir di anganku, lamunanku........

Sungguh ku tak tahu kapan semua harapan ini kan kuraih.......

Mungkin ku terlalu haus akan hal itu.....akhirnya dehidrasi yang muncul

Dalam hausku, dahagaku ku butuh kesegaran air yang kan menyejukkan

Hati ini......bukan setitik api yang kan membakar hati ini....

Mungkin kerasnya kehidupan ini........

membuat segumpal darah yang berparasaan jadi membatu

dan membeku. Dan yang muncul hanyalah keegoan hati

yang kan tercipta ambisius hati. .......

akhirnya terbunuhlah rasa asah,asih dan asuh

hilang sudah kelembutan hati ini..........

apa yang kan terjadi kedepan hanya Allah yang tahu

kemana hati ini kan berpijak.

Kemana kaki ini kan melangkah. Ya Allah bmbinglah hati ini tuk berpijak dilembah surga-Mu.

Ya Allah hantarkanlah kaki ini tuk melangkah di jalan yang Engkau ridoi

Tuk meraih kebhagian yang hakiki, kebahagiaan dunia dan akhirat.

Puisi


Pengakuanku

By: Ratih Kusumaningrum

Gemetar hati ini ....................

Saat ku dengar orang menyerukan asma-Mu

Alunan dari setiap sudut desa

Bagaikan nyanyian merdu yang bersautan

Tak terasa kunum-kuntum air mata ini meluluh membasahi pipi

atas pengakuan dosa dariku yang setulus-tulusnya

Dosa yang tiada tara, tiap ruas di tubuh ini

Mengandung dosa yang nyata

Yang mampu menghancurkan jiwa ini

Di hadapan zat yang maha adil seadil-adilnya

Dialah pengusa keadilan di muka bumi ini

Penguasa di seluruh alam raya

Penguasa manusia yang sesungguhnya

Ya Allah ampunilah aku atas segala kesilapan

Yang ku perbuat selama ini.

Selasa, 18 Mei 2010

Puisi

Panti Asuhan

By: Ratih Kusumaningrum

Sayupku dengar suara tangisan
Dari rumah panti asuhan
Betapa memilukan menyayat hati


Oh Tuhan......totonglah mereka
Berilah selimut kasih sayang-Mu
Agar mereka tidak kedinginan
Juga damai di jalan hatinya


Oh Tuhan.......dan bimbinglah mereka
Berilah jalan menuju surga-Mu
Dan lindungilah mereka dalam dekapmu
agar tentram di sana

Jumat, 14 Mei 2010

Sekilas tentang al-Amanah

Panti Asuhan dan Masjid Al-Amanah didirikan oleh Dra. Hj. Anna Hendrayati pada tahun 2009 M. Beliau adalah seorang pengusaha sukses yang piawai dan lincah berasal dari Kota Gombong Kebumen Jawa Tengah yang memiliki semangat tinggi untuk mengembangkan sosial-keagamaan. Panti Asuhan al-Amanah terdiri dari 9 anak asuh putra putri. Setiap hari mereka menjalankan tugas pendidikan formal, baik di SMP maupun SMA dan yang sederajat.

Sepulang dari sekolah, mereka berdomisili di Panti Al-manah dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti, BTQ (Belajar Membaca al-Qur’an), bahasa Arab, les matematika, dan les bahasa inggris. Sedangkan masjid al-Amanah adalah bagian dari fasilitas anak asuh (santri) sebagai tempat menunaikan sholat berjema’ah dan pembelajaran.

Selain sebagai fasilitas anak asuh (santri), masjid al-Amanah juga menjadi tempat kegiatan sosial-keagamaan yang terdiri dari berbagai kegiatan pengajian rutin. Antara lain, senin (khusus pengajian ibu-ibu sekecamatan gombong da sempor), selasa (malam rabu, khusus bapak dan ibu jatinegara), hari selasa (khusus mempelajari kitab klasik).